Sabtu, 30 Juli 2016







Syarah


Syarah dari Pendiri The Risnaldi Institute
 ( Bp. Risnaldi Sikumbang )

Tulisan tambahan ini untuk penunjang dan penguat buku Perusahaan Bumi.
Kebijaksanaan tidak berkaitan dengan usia. Usia dewasa tidaklah jaminan kita menjadi bijak. Sikap bijaklah yang menjadikan kita terlihat dewasa. Demikian bahwa kebijaksanaan akan menghantarkan orang menjadi kekasih ALLAH SWT. Jika memang kita sudah dianggap pantas oleh ALLAH SWT maka kita semua akan segera bisa merapat kepada ALLAH SWT. Hal yang lebih cepat membuat kita dekat dengan kebijaksanaan dan dekat dengan Sang Maha Bijaksana adalah rasa terluka, kecewa, sakit hati, terhina...... yang kesemuanya menjadikan kita bisa memahami maksud-Nya tanpa harus memaksa.
Terus terang saya tidak mengenal Penulis. Perkenalan pertama dengan Penulis ditemani sahabat hati saya : Salman Al Faruq, Asep Suryana & H.Alie Widuro. Penulis menghampiri dengan metode SKSDnya. Dari sorot matanya saya bisa melihat sisi kuat dirinya. Hanya saya tidak tau itu apa. Dalam feeling saya, penulis harus jadi team www.therisnaldiinstitute.com.
Ide cemerlang yang penulis paparkan membuat banyak mata terpana tak menyangka. Hal yang semestinya mesti dilakukan setiap insan yang ingin kembali. Ada rahasia besar yang kalau digali, Anda akan berterima kasih terus & terus kepada Penulis.
Terima kasih Yaa RABB. Terima kasih Viea.
Syarah sederhana.
Solo, kediaman ustadz Hendy Irawan Saleh
17 Desember 2013 pukul 11.20 WIB


Risnaldi Sikumbang

Seuntai Kata


SEUNTAI KATA
DIREKTUR  RSUD R. SYAMSUDIN, SH  KOTA SUKABUMI

Subhanallah, saya mengenal  Viea sejak dia belum melakukan transformasi diri menjadi muslimah menuju kekhafahannya. Ada suatu saat di titik “point of no return” dalam pencerahan dirinya menjadi muslimah yang tercerahkan.
9 kiat sukses yang ditulis adalah refleksi dari keseharian hidup dan kehidupannya yang saya amati 2 tahun terakhir sebagai sekretaris perusahaan.
Dirinya menginspirasi banyak kolega karyawan untuk menjadi agent perubahan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing keunggulan kompetitif.
Semoga buah fikir & pembiasaan aktivitas hariannya bisa menjadi nilai tambah bagi mereka yang merindukan perjumpaan sempurna dengan Khaliq Sang Pencipta, Allah SWT. Aamiin.


Dr. H. Suherman, MKM

Sebait Pengantar


Sebait Kata Pengantar


Insha Allah buku ini akan mempermudah membuka kesadaran diri untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.

Penulis memaparkan gagasannya dengan ringan, menarik dan inspiratif sehingga insya Allah memudahkan pembaca untuk memahami dan mengambil hikmahnya.


Ustadz Ayi Abdurahman
       ( Ali Al Faritzi )

Minggu, 09 Maret 2014

Perusahaan Bumi


Inilah sebagian buah dari hasil membaca beberapa buku karangan ustadz Yusuf Mansur dan beberapa pengarang lainnya. Disini saya berusaha mengkaitkan antara kehidupan dan ibadah. Dari sinilah muncul kekuatan saya untuk terus mencintai shalat dan tumbuh semakin besar setiap harinya ( Aaamiin ). Tentu saja ini menurut kacamata saya, tetapi mudah-mudahanan hal ini bisa membuat siapa saja yang belum mengenal efek ‘sholat’ akan menjadi mencintai “shalat.” InsyaAllah.

Adapun istilah-istilah yang saya gunakan, terinspirasi oleh direktur saya, karena kebetulan istilah-istilah ini sering kami gunakan sehari-hari dalam pekerjaan kami dimana  rumah sakit kami berstandartkan ISO.

Pernahkan kita bekerja untuk sebuah perusahaan ? Alias menjadi seorang karyawan. Atau pernahkan terbesit untuk melamar sebuah pekerjaan ke sebuah perusahaan ? Sudah bisa dipastikan, jawabannya pasti : tau dan pernah ........

Atau bisa jadi kita justru mempunyai sebuah perusahaan yang didukung oleh karyawan. Karena mustahil sebuah perusahaan jika tidak ada karyawannya. Biasanya bagi mereka yang baru lulus kuliah, hal pertama yang dipikirkan setalah lulus kuliah adalah bagaimana mencari pekerjaan. Kalau perlu di perusahaan bonafit dengan gaji selangit supaya hidup bisa melejit he he he..........

Saya ingat sekali di detik - detik terakhir sebelum kelulusan, saya dan teman – teman  mulai hunting informasi soal mau bekerja kemana. Hampir setiap hari kita menjelajah  di warnet untuk mencari informasi sebanyak - banyaknya cikal bakal perusahaan idaman. Ada yang berniat menjadi pegawaai bank, menjadi akuntan publik, menjadi asisten dosen bahkan sampai menjadi PNS pun ada. Saya sendiri lebih memilih perusahaan asing karena saya merasa mempunyai kemampuan berbahasa asing sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan.

Perusahaan identik dengan karyawan. Suatu perusahaan akan berhasil jika didukung oleh karyawan - karyawan yang hebat. Sebaliknya perusahaan biasanya akan kolaps jika karyawan - karyawannya tidak bisa diandalkan.

Nah berarti , jika kita mendengar kata perusahaan, tentu kata ini sudah tidak asing lagi bukan ? 

Apa sih yang dimaksud perusahaan itu ? Kurang lebih artiya akan merujuk ke sebuah aktivitas yang didalamnya banyak terlibat manusia.
Bagaimana dengan karyawan ? Apa artinya ? Karyawan adalah seorang manusia yang bekerja sesuai dengan pekerjaannya untuk sebuah perusahaan. Kalau bukan dari golongan manusia maka bukan dinamakan karyawan he he he he............

Apa yang terlintas di pikiran Anda jika mendengar kata “Tata Tertib Perusahaan” ? Tentu ini berkaitan erat tentang aturan di sebuah perusahaan yang ditujukan bagi seluruh  karyawan untuk dita’ati tanpa pengecualian.

Bagaimana dengan kata “Owner” atau Pemilik Perusahaan ? Owner adalah pemilik resmi dari sebuah perusahaan dimana seorang Owner berhak menentukan setiap aturan di perusahaannya. Owner berhak memecat karyawan yang dianggap melanggar peraturan perusahaan.

Bagaimana dengan Bumi ? Ya, bumi adalah tempat kita tinggal di dunia.

Lalu apa yang dimaksud dengan Perusahaan Bumi ?  

Di tulisan selanjutnya Anda akan menemukan analogi saya tentang aturan – aturan keseharian dalam Islam yang saya bayangkan sebagai tata tertib sebuah perusahaan. Tujuannya tidak lain supaya semakin banyak karyawan – karyawan  bumi yang sadar akan tata tertib Perusahaan Bumi dan segera menta’ati setiap tata tertibnya. Disini saya berusaha untuk mempermudah pemahaman tentang aturan-aturan Islam sehingga kita dengan sadar diri mau melaksanakan setiap ketentuan dari tata tertib.

Tulisan saya tidaklah terlalu banyak, tetapi mengupas point – point pentingnya saja yang diharapkan dapat ditangkap oleh siapapun pembacanya.

Baik, mari kita mulai berkenalan dengan Perusahaan Bumi..............

Seandainya kita analogikan dunia ini sebagai sebuah perusahaan ( perusahaannya gede bangeed nyak ? he he he ), maka bisa kita artikan bahwa ALLAH sebagai pemilik perusahaan.

Satu-satunyanya pemilik modal, tidak ada hal lain yang berhak menanam modal atau istilahnya joint venture di perusahaan ALLAH ini. Cuma ALLAH saja yang punya modal . Maka disini berlaku ketentuan  SMM ( Satuan Manual Mutu ) dimana ALLAH yang menciptakan segala sesuatu-Nya dengan jelas dan hanya ALLAH yang Mengetahui kegunaan masing-masing ciptaan-Nya.

Sama seperti ketika kita hendak membuat perusahaan, maka kita yang menentukan mau membuat perusahaan jenis apa, lokasi dimana, butuh karyawan berapa, aturan main seperti apa dan sebagainya.

Ketika Anda sebagai pemilik modal tunggal, apabila Anda melakukan sebuah keputusan, apakah Anda berhak di intervensi ??? Tentu tidak mau bukan ??? Pasti Anda akan mencak-mencak alias marah-marah atau mungkin bisa jadi menuntut si pengintervensi ke jalur hukum he he he……

Kemudian sebagai pemilik modal tunggal perusahaan, Anda tentunya bebas mau menentukan siapa saja yang akan Anda tempatkan sebagai CEO, Direktur, Manajer sampai staff  ke bagian terendah, iya kan ?

Dan Anda pun yang berhak menentukan apakah si X ini layak jadi pegawai Anda, atau jika seorang karyawan Anda melakukan kesalahan maka Anda berhak pula memberikan hukuman atau mungkin sangsi pecat ( ampun boz ….. ).

Anda bebas pula menempatkan karyawan dimanapun kantor cabang Anda berada, untuk berapa lama, tanpa harus bernegosiasi dulu. Kalo setuju, karyawan diterima, kalau menolak, silahkan cari kerja tempat lain ( gubrak......... galak banget yah ) .

Anda berhak membuat segala peraturan perusahaan, mulai dari SOP, IKA , jam kerja , jenis hukuman dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kantor Anda.

Kembali ke materi awal, kalau ALLAH kita anggap sebagai sang Pemilik Modal maka semua yang kita bicarakan tadi itu menjadi milik ALLAH. Artinya ALLAH bebas melakukan apa saja sama seperti ketika Anda bebas melakukan apapun untuk perusahaan Anda. Tetapi yang membedakan kepemilikan perusahaan ALLAH dan perusahaan Anda adalah salah satunya misal kita lihat dari sisi karakter sang Pemilik.

Misal ada karyawan Anda melakukan satu kesalahan ( kesalahan kecil deh ), saya yakin Anda langsung akan memberikan SP alias surat Peringatan, ngasihin suratnya sambil bentak-bentak plus mata melotot hampir copot ( he he he ).

Bagi ALLAH ? Anda masih diampuni karena sifatnya Al Ghaffuur ( Maha Pengampun ). Apabila ternyata si X kembali melakukan kesalahan ( kali ini agak gedean ), saya yakin SP dua langsung turun tuh ( hadohhhh......... ).

Bagi ALLAH ? Masih adanya sifat Al Ghaffar….. Dan Kalo akhirnya si X melakukan kesalahan ketiga ?………….. Wah ini tandanya kiamat alias dipecat hehehehehhehehehe.

Bagi ALLAH ? Saya tidak tahu sudah berapa kali Anda melakukan kesalahan tetapi ALLAH masih saja membukakan pintu maafnya….. Al Affuw……..

Nah wajar tidak apabila Anda sebagai sang pemilik perusahaan memberikan hukuman atau bahkan mungkin memecat karyawan Anda yang bolak balik melakukan kesalahan ????


Kalo kita mengaca kepada kesalahan yang kita lakukan, kira-kira sampai Anda baca tulisan saya ini, apakah Anda sudah melakukan kesalahan kurang dari 3, hanya 3x, atau lebih dari 3 alias tak terhitung banyaknya ? he he he lagi…………… ( Kayaknya kalo ditulis dah bisa bikin buku trilogy ya ? Saingannya Harry Potter !!!)

Coba sekarang Anda buat daftar dosa yang pernah anda perbuat dari mulai dosa ringan sampai dosa terberat. Anda bisa membaca buku atau bertanya kepada ahlinya apa saja yang termasuk dosa besar.

Kemudian Anda berdiri depan cermin, dengan dosa2 yang sudah Anda perbuat ini , hukuman apa yang pantas Anda terima ? SP 1 ? SP2 ? Atau dipecat ?

Nah Anda bisa bayangkan dengan serentetan dosa yang “sengaja” Anda lakukan, tetapi lihat bagaimana ALLAH masih mau menerima “tobat” Anda,  kapan saja dan dimanapun Anda berada. Final Punishment ALLAH adalah ketika nyawa sudah di kerongkongan dalam posisi belum bertobat dan tidak ada satupun yang mengetahui kapan seseorang akan menerima Final Punishment ini. Itu sebabnya di sejumah buku-buku selalu ditekankan segeralah memohon ampunan-Nya, jangan ditunda-tunda.

Apapun jenis pekerjaan Anda, hakekatnya manusia itu untuk beribadah ? Jadi pekerjaan Andapun sebagai ibadah. Ketika pekerjaan sebagai ibadah tentunya ada aturan-aturan yang harus dikerjakan ( jangan bikin aturan sendiri !!!!!).

Ingat Anda selaku pemilik modal tunggal tidak mau diintervensi soal aturan, maka aturan ALLAH yang sudah adapun jangan diintervensi Anda ( kan Anda neh karyawan ALLAH )…….

Kesimpulan Perusahaan Bumi adalah :

“ Jika ALLAH adalah sebagai Owner atau Pemilik Tunggal dari sebuah Perusahaan yang dinamakan Bumi dan mempunyai karyawan – karyawan  berupa manusia yang notabene makhluk ciptaan-Nya sendiri,  maka ALLAH sebagai Owner berhak menentukan Tata Tertib yang akan mengatur karyawan di  Perusahaan Bumi milik-Nya. “

Satu kesepakatan yang harus kita pegang teguh sama- sama sebelum melanjutkan membaca tulisan ini yaitu :


 
“ Karyawan yang tidak bisa mematuhi  peraturan perusahaan, maka siap-siap untuk dipecat .”


   15 Februari 2014
( My Bapak's B'day )

         Viea